by Kiki Melia Siska
Dalam
sebuah perjalanan seorang ayah dengan puteranya, sebatang pohon kayu
nan tinggi ternyata menjadi hal yang menarik untuk mereka simak.
Keduanya pun berhenti di bawah rindangnya pohon tersebut.
“Anakku,” ucap sang ayah tiba-tiba. Anak usia belasan tahun ini pun
menatap lekat ayahnya. Dengan sapaan seperti itu, sang anak paham
kalau ayahnya akan mengucapkan sesuatu yang serius.
“Adakah pelajaran yang bisa kau sampaikan dari sebuah pohon?” lanjut
sang ayah sambil tangan kanannya meraih batang pohon di dekatnya.
“Menurutku, pohon bisa jadi tempat berteduh yang nyaman, penyimpan air
yang bersih dari kotoran, dan penyeimbang kesejukan udara,” jawab
sang anak sambil matanya menanti sebuah kepastian.
“Bagus,” jawab spontan sang ayah. “Tapi, ada
hal lain yang menarik untuk kita simak dari sebuah pohon,” tambah
sang ayah sambil tiba-tiba wajahnya mendongak ke ujung dahan yang
paling atas.
“Perhatikan ujung pepohonan yang kamu lihat. Semuanya tegak lurus ke
arah yang sama. Walaupun ia berada di tanah yang miring, pohon akan
memaksa dirinya untuk tetap lurus menatap cahaya,” jelas sang ayah.
“Anakku,” ucap sang ayah sambil tiba-tiba tangan kanannya meraih
punggung puteranya. “Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa
pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran,” ungkap sang ayah begitu
berkesan.**
Keadaan tanah kehidupan yang kita pijak saat ini, kadang tidak berada pada hamparan luas nan datar.
Selalu saja ada keadaan tidak seperti yang kita inginkan. Ada tebing
nan curam, ada tanjakan yang melelahkan, ada turunan landai yang
melenakan, dan ada lubang-lubang yang muncul di luar dugaan.
Pepohonan, seperti yang diucapkan sang ayah kepada puteranya, selalu
memposisikan diri pada kekokohan untuk selalu tegak lurus mengikuti
sumber cahaya kebenaran. Walaupun berada di tebing ancaman, tanjakan
hambatan, turunan godaan, dan lubang jebakan.
“Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran.”
...
Sahabat, Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap
lurus mengikuti cahaya kebenaran,” Siapapun Anda, bagaimanapun Anda,
dan Dimanapun anda... tatap dan ikutilah cahaya lurus kebenaran...
karena bila tidak anda akan tersesat dalam kegelapan. Dan Bila
terperangkap dalam gelap, jangan mengutuki kegelapan, tapi nyalakan
lah cayaha walaupun dengan Lilin...
Terimakasih telah membaca... Salam Motivasi...!
Senin, 02 Desember 2013
cerita "pohon"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2013
(50)
-
▼
Desember
(50)
- PENGELOLAAN SISTEM REKAM MEDIS
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Isi Berkas Rekam M...
- Kata Kata Motivasi Hidup
- Kata Kata Motivasi
- Kata Kata Motivasi Islam
- Resep Bacem Tahu
- Puisi Indah Untuk Ayah dan Ibu
- PUISI PERPISAHAN SAHABAT
- GELISAH
- Kata-Kata Motivasi Kehidupan
- Sistem Penyusutan Rekam Medis
- KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien)
- Sistem Pemusnahan Rekam Medis
- Sistem Penjajaran Rekam Medis
- Hak Pasien Atas Isi Berkas Rekam Medis
- MANFAAT REKAM MEDIS
- ISI REKAM MEDIS
- SISTEM PENYIMPANAN REKAM MEDIS
- SISTEM PENOMORAN REKAM MEDIS
- Definisi Rekam Medis Sesuai Permenkes No: 269/MENK...
- Penyakit Hepatitis B
- Penyakit mata
- Penyakit Gondok
- Penyakit Hernia
- Penyakit Herpes
- Penyakit Ginjal
- Penyakit Kista
- Penyakit Usus Buntu
- Penyakit Diabetes
- Penyakit Jantung
- KUE BROWNIES KUKUS
- Bakwan Jagung
- Kue Donat Empuk
- Bakwan Tahu
- Rendang Daging
- Ayam Panggang Bumbu Rujak
- DONAT KENTANG
- BURGER
- Udang Saus Tiram
- Puding Coklat
- Cara Mencegah dan Mengatasi Infeksi pada Paru-Paru
- PENYAKIT DIARE
- INFEKSI PARU-PARU
- PENYESALAN
- PERSAHABATAN
- Untukmu Wahai Calon Imamku Yang ALLAH Pilihkan Unt...
- indahnya kata cinta
- Kata Kata Mutiara Kehidupan
- kata-kata
- cerita "pohon"
-
▼
Desember
(50)
Total Tayangan Halaman
Sample Text
TERIMA KASIH
0 komentar:
Posting Komentar